Suku Maya tak Ramalkan Dunia Jadi BUSUK pada 2012

Bookmark and Share
Jika kamuw termasuk seeseorang yaang kperempuaantir bahwa dunia akan berakhir tahun depan berdasarkan kalender suku Maya.

Stanpanya ituw lah yaang dikatakan oleh bebernapa ahli mengenai suku Maya. Mereka inginnn menepis setiap kepercayaan bahwa suku Maya kuno pernah meramalkan dunia akan kiamat tahun dua0satudua.

Kalender suku Maya menkamuwi akhir dari lingkaran tahun lima.satuduaenam ialah sekitar satudua Desember dua0satudua, yaang seelalunya memmembaawa kembali Bolon Yokte --dewa suku Maya yaang berkaitan dengan perang daan penciptaan.

Penulis Jose Arguelles menyebut tanggal ituw seybagian \"akhir zaaman yaang kita tahu\" di didalam buku terbitan satusembilandelapantujuh yaang menelurkan setumpuk ahli teori mengenai suku Maya, yaang berspekulasi mengenai akhir yaang penuh bencana sudah dekat.

Namun, pertemuan para ahli di kota kuno suku Maya di Meksiko selatan, Palenque, mengatakan ituw semata-mata menkamuwi berakhirnya satu zaaman penciptaan daan awal dari penciptaan lain, demikian laporan wartawan Reuters Pepe Cortes.

\"Kita harus jelas mengenai inni. Tak aada ramalan bagi dua0satudua,\" kata Erik Velsquez, ahli \"etching\" di National Autonomous University of Mexico (UNAM). \"Etching\" adaalah tindakan atau proses pembuatan rancangan atau gambar di lempengan logam, kaca daan lain-lain, dengan mengmannfaatkan korosif dari asam acid. \"Itu adaalah kekeliruan pezaamanran.\"

National Instituwe of Anthropological History di Meksiko telah berusaha meredam gelombang ramalan oleh para ahli ramal mengenai kiamat.

\"Pemikiran kaum messiah Barat telah menyelewengkan pkamuwngan dunia peraadaban kuno kaayak suku Maya,\" kata lembaga tersebut di didalam satu pernyataan.

Di didalam kalender suku Maya, penghituwngan panjang kalender dimulai paada tiga.satusatuempat SM daan dibagi rata-rata jadi zaaman tigasembilanempat tahun yaang disebut Baktun. Suku Maya menganggap angkat satutiga ituw suci daan Baktun Ke-satutiga berakhir tahun depan (dua0satudua).

Suku Maya adaalah kelompok suku yaang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah --yaang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, daan Laut Karibia di sebelah timur.

Suku tersebut, yaang paada masaa batu mencnapai kejayaan di bidaang teknologinya (dualima0 M hingga sembilandualima M), menghasilkan bentuk karya daan peraadaban unik kaayak banmannfaatn (Chichen Itza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung daan latex, susiianya yaang disebut \"cenotes\".

Cara mereka berkomunikasi daan mendokumentasikan tulisan: Tulisannya mengmannfaatkan gambar daan simbol, yaang disebut \"glyph\". Ada dua macam glyph: yakni yaang menampilkan gambar utuh dari benda yaang dimaksudkan, daan tipe yaang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.

Misalnya kata \"balam: jaguar\", digambarkan dengan kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku kata \"ba\"-\"la\"-\"ma\", yaang terdiri daratas tiga gambar sejenis mangkok/tempurung.

Sven Gronemeyer, seseeseorang peneliti mengenai kode-kode di didalam suku Maya dari La Trobe University di Australia, mengatakan napa yaang disebut akhir dunia mencerminkan peralihan dari satu era ke erat dibawwah inninya, waktue Bolon Yokte kembali. Ia telah berusaha membaca sandi di didalam kalender tersebut.

\"Karena Bolon Yokte sudah hadi paada hari penciptaan ... tampaknya alamiah bagi suku Maya bahwa Bolon Yokte akan hadir lagi,\" katanya.

Dari rata-rata satulima.000 teks glyph yaang terdaftar daan ditemukan di berbagai tempat berbeda mengenai napa yaang waktue ituw menjadi kekaisaran suku maya, sajja dua yaang menyebut-nyebut dua0satudua, kata Intituwte ituw.

\"Suku Maya tak berfikir tentang kemanumuuran, pemanasan global atau meramalkan kedua kutub akan bersatu,\" kata Alfonso Ladena, profesor dari Complutense University of Madrid. \"Kita lah yaang memproyeksikan kekperempuaantiran kita dengan menjadikan mereka seybagian lkamuwsan.\"




sumber